Tugas 1.

Selasa, 24 April 2018

MISKONSEPSI PADA MATERI HIDROKARBON


MISKONSEPSI PADA MATERI HIDROKARBON


Tingkat pencapaian pengetahuan, dan pemahaman yang dimiliki siswa  dapat digunakan untuk mengidentifikasi miskonsepsi.
Miskonsepsi yang sering terjadi antara lain:
A.     Pada konsep kekhasan atom karbon siswa mengalami miskonsepsi karena mereka berpikir bahwa hanya atom karbon yang memiliki 4 elektron valensi dan hanya unsur karbon yang dapat membentuk ikatan kovalen. Pernyataan pertama salah karena banyak atom lain yang dapat membentuk ikatan kovalen, contoh: atom Oksigen (O), Nitrogen (N), Flour (F) jika berikatan dengan atom golongan nonlogam akan membentuk ikatan kovalen. Ikatan kovalen dibentuk ketika dua buah atom melakukan serah terima satu atau beberapa pasangan elektron. Ikatan kovalen terjadi ketika dua buah atom memiliki perbendaan keelektronegatifan ∆(EN) antara atom-atom 0 atau sangat kecil Pernyataan kedua salah karena banyak atom lain yang memiliki empat elektron valensi, contoh: atom yang memiliki 4 elektron valensi adalah atom Silikon (Si), Germanium (Ge), Stannum (Sn). Elektron valensi adalah jumlah elektron yang terdapat pada kulit paling luar dari sebuah Atom netral sehingga atom dengan jumlah elektron valensi 4 dimiliki oleh atom yang berada di golongan IVA dalam sistem periodik unsur.
B.     Konsep yang seharusnya adalah atom karbon dapat membentuk empat ikatan kovalen, karena atom karbon memiliki empat elektron valensi. Ikatan kovalen yang dibentuk oleh atom Karbon ini lebih kuat jika dibandingkan dengan ikatan kovalen yang lainnya yang memiliki empat elektron valensi. Hal ini disebabkan karena atom karbon memiliki jari-jari atom yang kecil. Hal inilah yang menjadi kekhasan atom karbon.
C.     Pada konsep ikatan antar atom dalam rantai karbon,     terkadang siswa beranggapan bahwa Ikatan terjadi antara atom C dengan atom H, serta atom C dan H. Kedua pernyataan ini salah karena rantai karbon terjadi antara atom C dengan atom C. Pernyataan pertama yang menyatakan rantai karbon terjadi antara atom C dengan atom H salah karena atom H hanya memiliki satu elektron valensi, sehingga ketika atom karbon berikatan dengan atom H, maka tidak terjadi rantai, karena atom H sudah tidak dapat berikatan dengan atom lain kembali. Pernyataan kedua salah karena atom H bukan sebagai penghubung C dengan C, melainkan atom H berada bersama dengan atom C dalam bentuk alkil. Pada konsep rantai tertutup, siswa beranggapan bahwa rantai tertutup tidak memiliki cabang, dan pada rantai tertutup atom C dengan atom C yang lain saling berikatan. Kedua pernyataan ini salah karena rantai tertutup merupakan rantai yang melingkar. Rantai tertutup adalah senyawa karbon yang rantai C nya melingkar dan lingkaran itu dapat mengikat rantai samping. Pernyataan pertama salah karena pada rantai tertutup atom karbon tetap dapat membentuk cabang, karena atom karbon memiliki empat elektron valensi, sehingga saat dua elektron valensi digunakan untuk berikatan membentuk rantai, dua atom valensi karbon yang lain dapat digunakan untuk membentuk cabang (alkil) lain, atau dengan atom lainnya. Pernyataan kedua salah karena atom C dengan atom C tetap terjadi ikatan meskipun tidak dalam keadaan rantai karbon tertutup. Atom C dengan atom C yang saling berikatan ini yang menjadi penyebab terjadinya rantai karbon, baik rantai terbuka maupun tertutup.
D.     Pada konsep hidrokarbon tak jenuh, siswa beranggapan bahwa senyawa hidrokarbon dengan ikatan tunggal merupakan hidrokarbon tak jenuh. Konsep ini salah karena senyawa hidrokarbon tak jenuh merupakan senyawa hidrokarbon yang memiliki ikatan rangkap 2 (alkena) atau ikatan rangkap tiga (alkuna), sedangkan senyawa hidrokarbon dengan ikatan tunggal (alkana) disebut dengan hidrokarbon jenuh

0 komentar:

Posting Komentar

TUGAS 2 FIX

Mari kita meringkas hukum gas yang telah kita diskusikan sejauh ini. Persamaan Gas Ideal persamaan gas ideal adalah persamaan yang me...